Tuesday 21 March 2017

Sunday 14 August 2016

MAISARAH - LELAKI YANG MENEMANI NABI -

banyak dianata kita yang menyatakan bahwa maisarah adalah seorang perempuan. tetapi lain halnya dengan maisarah yang menemani nabi ketika beliau bergadang ke syam ketika menjual barang dagangan miliki khadijah yang di titipkan kepada nabi muhammad SAW. bukti bahwa maisarah adalah laki-laki karena nabi Muhammad SAW tidak perah bersentuhan dengan wanita yang bukan dari muhrimnya. apalagi perempuan yang menemaninya selama perjalanan yang begitu jauh. berikut ini adalah kisah nabi Muhammad SAW dengan maisarah.

pada usia dua puluh lima tahun, beliau pergi berdagang ke syam, menjalanka daganagn milik Khadijah. ibdu Ishaq menuturkan bahwa khadijah adalah wanita pedagang, terpandang dan kaya raya. dia biasa menyuruh orang-orang untuk menjalankan barang dagangannya, dengan membagi sebagian hasilnya dnegan orang lain. sementara orang-orang quraisy memiliki hobi berdagang. tatkala khadijah mendengar kejujuran beliaum kredibilitras dan kemuliaan akhlak neliau, maka dia mengirim utan dan menawarkan beliau pergi ke Syam untuk menjalankan barang dagangannya. dia siap memberikan imbalan jauh dari imbalan yang dia berikan dari imbalan yang perbah ia berikan kepada pedagang lainnya. beliau harus pergi dengan seorang pembantu yang bernama Maisarah. beliau menerima tawaran ini, maka beliau berangkat ke Syam untuk berdagang disertai Maisarah.

PEKERJAAN RASULULLAH SAW _ MENGEMBALA KAMBING-

pada awal masa remajanya Rasulullaj SAW tidak mempunyai pekerjaan tetap. hanya saja beberapa riwayat menyebutkan bahwa beliau biasa mengembala kambing di kalangan bani Sa'd dan juga di makkah dengan imbalan beberapa dinar.

pada usia dua puluh lima tahun, beliau pergi berdagang ke syam, menjalanka daganagn milik Khadijah. ibdu Ishaq menuturkan bahwa khadijah adalah wanita pedagang, terpandang dan kaya raya. dia biasa menyuruh orang-orang untuk menjalankan barang dagangannya, dengan membagi sebagian hasilnya dnegan orang lain. sementara orang-orang quraisy memiliki hobi berdagang. tatkala khadijah mendengar kejujuran beliaum kredibilitras dan kemuliaan akhlak neliau, maka dia mengirim utan dan menawarkan beliau pergi ke Syam untuk menjalankan barang dagangannya. dia siap memberikan imbalan jauh dari imbalan yang dia berikan dari imbalan yang perbah ia berikan kepada pedagang lainnya. beliau harus pergi dengan seorang pembantu yang bernama Maisarah. beliau menerima tawaran ini, maka beliau berangkat ke Syam untuk berdagang disertai Maisarah.

HILFUL-FUDHUL

pengaruh dari perperangan ini, diadakannya hilful-fudhul pada bulan Dzulqaidah pada bulan suci, yang melibatkan beberapa khabilah quraisy, yaitu bani hasyim, bani al-muthalib, asad bin abdul uzza. zuhrah bin kilab dan taim bin murrah. mereka dikumpulkan di rumah abdullah bin jud'an at-taimy karena pertimbangan umur da kedudukannya yang terhormat. mereka mengukuhkan perjanjian dan kesepakata. nahwa tak seorangpun dari penduduk makkah dan juga lainnya yang teraniaya. siapa yang teraniaya maka mereka siap berdiri di sampingnya. sedangkan siapa yang berbuat zhalim, maka kezhalimannya harus dibalaskan terhadap dirinya, perjanjian ini juga di hadiri oleh Rasulullah SAW.

setelah Allah memuliakan dengan risalah, beliau bersabda, " akju pernah mengikuti perjanjian yang dikukuhkan di rumah abdullah bin jud'an, suatu perjanjian yang lebih kukuasai dari pada keledai yang terbagus, andaisaja aku diundang untuk penjanjian untuk semasa islam, tentu aku akan menghadirinya"

ruh dari perjanjian ini ialah mengenyahkan keberanian model jahiliyyah yang lebih banyak di bangkitkan rasa fanatisme. ada yang berpendapat sebab dari perjanjian ini, karen aada seorang dari Zubaid yang tiba di makah sambil membawa barang dagangan, lalu barang-barang dagangannya itu dibeli Al-Ash bin Wa'il as-sahmy. namun al-Ash tidak memenuhi hak-haknya dan juga mengkhianati sekutu-sekutunya yang lain dari abdul-dar, makzum, jumah, sahm, ady,. oleh karena itu mereka tidak lagi memperdulikanny. lalu orang dari Zubaid itu lari dari atas bukit abu Qubais dan memperdengarkan syair-yair yang menggambarkan kezhaliman al-ash dengan suara yang keras. saat itu az-zubair bin abdul muthalib lewat dekatnya, lalu bertanya, " mengapa ada orang yang tertinggal?" lalu mereka berkumpul di hilful-Fudhul, lalu menghampiri al-ashbin wail untuk meprotes pelanggarannya terhadap hak-hak orang Zubaidyitu. padahal sebelum itu mereka tengah mengikat persekutuan dengannya.

PERANG FIJAR

pada usia nabi Muhammad SAW terjadi perang fijar antar pihak Quraisy beserta kinanah, berhadapan dengan pihak qois ailan. komandan dan pasukan Quraisy dan kinanah dipegang oleh oleh Harb bin Umayyah, karena pertimbangan usia dan kedudukan yang terpandang. pada awalnya puhak quaislah yang mendapatkan kemenangam. namun kemudian beralih kepada pihak quraisy dan kinana. dinamakan perang fjar, karena terjadi pelanggaran terhadap kesucian tanah suci pada bulan-bulan haram. rasulullah SAW ikut bergabungdalam perperangan ini, dengan cara mengumpulkan anak-anak panah bagi paman-paman beliau, untuk dilemparkan kembali ke pihak musuh.

KISAH BAHIRA SANG RAHIB

selagi usia Rasulullah SAW mencapai dua belas tahun, dan ada yang berpendapat, lebih dua bulan sepuluh hari, abu thalib mengajak beliau dengan tujuan ke Syam, hingga tiba di Bushra, suatu desa yang merupakan ibukota hauran, yang jugha merupakan ibukotanya bangs-bangsa arab, sekalipun di bawah kekuasaan bangsa romawi. di negeri ini ada seorang rahib yang di kenal sebagai bahira, yang nama aslinya adalah Jurjis. tatkala rombongan singgah di daerah ini, maka sang rahib menghapiri mereka dan mempersilahkan mereka mampir ke tempat tinggal sebagai tamu kehormatan. padahal sebelum itu rahib tersebut tidak pernah keluar, namun begiu dia men getahui sifat-sifat nabi Muhammad SAW dari sifat-sifat beliau. sambil memegang tangan beliau sang rahib berkata, " orang ini adalah pemimpin semesta alam, anak ini akan diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam."

abu thalib berkata " dari mana engkau tahu hal itu?"

rahib menjawab, " sesungguhnya sejak kalian tiba di Aqabah, tak ada batuan dan pepohonan pun melainkan mereka tunduk bersujud. mereka tidak bersujud selain kepada seorang nabi. aku bisa mengetahuinya dari cincin nubuwah yang berada di bagian bawah tulang rawan bahunya, yang menyerupai buah apel. kami juga medapatkan hal itu di dalam kitab kami."

kemudian rahib bahira meminta agar abu thalib kembali lagi bersama beliau tanpa melanjutkan perjalanan ke Syam, karena dia takut karena gangguan dari pihakn orang-orang yahudi. maka abu thalib mengirim beliau bersama beberapa pemuda agar kembali ke makkah.

KISAH MEMINTA HUJAN DENGAN WAJAH NABI MUHAMMAD SAW

ibnu Asakir mentakhrij dari julhumah bin arfathah, dia berkata " tatkala aku tiba di makkah, orang-orang sedang di landa musim penceklik. orang-oprang Quraisy berkata " wahai abu thalib, lembah sedang dalam kekeringan dan kemiskinan melanda, marilah kita berdoa meminta hujan.'

maka abu thalibpun keluar bersama seorang anak kecil, yang seolah-olah wajahnya adalah matahari yang membawa mendung, yang menamopakkan awan sedang berjalan pelan-pelan. di sekitar abu thgalib juga terdapat beberapa anak kecil lainnya. dia memegang anak kecil itu dan menempelkan punggungnya ke dinding kakbah. jari jemarinya memegang anak  itu. langit yang tadinya bersih dari mendung, tiba-tiba mendung itu datang dari segala penjuru, lalu menurunkan hujan yang sangat deras, hingga lembah-lembah terairi dan ladang-ladang menjadi subur, abu thakib menggisaratkan hal ini dalam syair yang dibacakannya,

"putih berseri meminta hujan dengan wajahnya
penolong anak yatim dan pelindung wanita janda"